Ekoriparianadalah salah satu kegiatan percontohan restorasi dan konservasi untuk perbaikan kualitas air. Pembangunan Ekoriparian Ciliwung Srengseng Sawah telah dimulai sejak 2015, melalui berbagai kegiatan kepedulian terhadap kelestarian DAS Ciliwung dan telah diresmikan pada April 2017. Lingkungan hidup pada dasarnya diartikan sebagai kesatuan dari keseluruhan makhluk hidup dan non hidup, termasuk interaksi dari seluruh spesies dan sumber daya alam. Maka, sebagai manusia, sudah menjadi kewajiban kita untuk turut serta melestarikan lingkungan hidup. Artinya, kita harus memanfaatkan lingkungan hidup secara baik dan bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian, keberlangsungan, serta kesehatannya. Dengan begitu, upaya pelestarian lingkungan hidup ini dapat menghasilkan ekosistem yang bisa ditempati oleh generasi-generasi selanjutnya. Namun, untuk bisa terlibat menjaga lingkungan, apa saja yang bisa Anda lakukan sebagai individu? Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa diimplementasikan Kelola Sampah Rumah Tangga Tahukah Anda bahwa sekitar 62% sampah yang dihasilkan penduduk Pulau Jawa merupakan sampah rumah tangga? Data ini diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengetahui sumber sampah pada periode 2017-2018. Angka yang cukup signifikan ini tentunya mengharuskan kita sebagai masyarakat untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, terutama dengan cara mengelola sampah yang dihasilkan rumah tangga kita sendiri. Cara-cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi konsumsi berlebihan yang berujung pada peningkatan sampah antara lain mengurangi pemakaian suatu barang untuk dapat mengurangi produksi sampah, serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan reduce, menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai reuse, memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut recycle, mengganti pemakaian suatu barang yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali replace, dan melakukan kegiatan penanaman kembali, sering juga disebut reboisasi replant. Donasikan Barang Bekas Ketika menemukan barang yang sudah tidak berguna lagi bagi kehidupan Anda, jangan langsung membuangnya. Sebagai gantinya, cobalah untuk mendonasikannya karena barang yang hampir Anda buang tersebut mungkin merupakan barang yang dibutuhkan orang-orang lainnya yang kurang beruntung. Menanam Pohon Tanaman sekecil apapun merupakan bagian dari paru-paru bumi dan dapat menjadi sumber oksigen dan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Maka dari itu, upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan tempat di kediaman untuk menanam atau meletakkan tanaman. Jika memungkinkan, mulailah menanam pohon di halaman rumah Anda. Terlibat Langsung Aksi gotong royong membersihkan lingkungan adalah tindakan yang sangat berarti, baik dalam skala kecil maupun besar. Jadi, mulailah untuk terlibat langsung di upaya pelestarian lingkungan hidup yang digalang oleh pengurus RT atau RW Anda. Batasi Penggunaan Air dan Listrik Meskipun sejatinya Andalah yang membayar tagihan air dan listrik di kediaman pribadi, perlu diketahui bahwa penggunaan secara bijak tetap dibutuhkan. Secara kolektif, penggunaan air dan listrik yang dikelola dengan baik bisa berpengaruh pada penghematan energi di suatu wilayah, serta bantu mengurangi emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Ajak Kerabat dan Teman Seperti yang sudah dijelaskan, upaya pelestarian lingkungan hidup akan lebih optimal jika dilakukan bersama-sama. Oleh karena itu, jadilah pengaruh baik di lingkungan Anda serta mengajak kerabat dan teman untuk terlibat menjaga lingkungan. Upaya Nestlé dalam Membantu Pelestarian Lingkungan Hidup Saat melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup di atas, jangan khawatir karena tidak melakukannya sendiri. Pasalnya, Nestlé Indonesia pun berada di gerakan ini bersama Anda lewat berbagai program dan kegiatan yang juga merupakan bentuk dari komitmen kami dalam membantu menjaga kesehatan lingkungan. Berikut adalah beberapa dari sekian banyak kegiatan yang telah kami lakukan, yang kami harap dapat menginspirasi Project STOP Gerakan Project STOP merupakan tindakan yang berasal dari keprihatinan terhadap sampah plastik yang ada di lautan. Seperti yang kita ketahui bersama, sampah plastik bukan hanya dapat mengotori perairan Indonesia, tetapi juga mengancam kehidupan fauna laut. Maka dari itu, berkolaborasi dengan mitra lainnya, Nestlé bergabung dalam Project STOP dan terlibat dalam peningkatan sistem pengelolaan sampah agar tidak mencemari lingkungan dan tidak berakhir di lautan. Sebanyak dua fasilitas pengolahan sampah dibangun untuk melayani 26 desa dari dua kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Selain dengan mitra swasta, Project STOP juga berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintahan guna mendukung upaya pemerintah dalam mengelola sampah; seperti Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta pemerintah daerah setempat. Program Olah Limbah Jadi Berkah Salah satu contoh kegiatan yang merupakan kolaborasi adalah program Olah Limbah Jadi Berkah yang merupakan hasil kerja sama antara Nestlé Indonesia, Hivos, dan Yayasan Rumah Energi. Program ini meliputi pembangunan kubah biogas yang bisa dimanfaatkan oleh para peternak sapi di wilayah Jawa Timur. Pasalnya, hanya dengan memasukkan pupuk kandang ke dalam kubah, para peternak sapi dapat mengubahnya menjadi gas metana yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak serta sumber daya listrik sehari-hari. Sejak dimulai pada tahun 2010 lalu, kolaborasi ini berhasil membangun lebih dari kubah biogas dan juga mengurangi emisi gas rumah kaca greenhouse gas atau GHG sebanyak 2,6 MT karbondioksida setiap tahunnya. Gerakan Penanaman Pohon Sejak tahun 2012, Nestlé secara aktif melakukan penanaman pohon di sekitar area operasional bersama dengan karyawan, masyarakat, peternak, petani, dan juga NGO. Sebanyak lebih dari pohon telah ditanam guna membantu penyerapan air ke dalam tanah dan juga membantu mengurangi efek gas rumah kaca di atmosfer. Warga setempat pun bisa menikmati buah yang dihasilkan oleh pohon pada masa panen. Yayasan WWF Indonesia merupakan salah satu mitra Nestlé dalam melakukan reforestasi hutan. Selama lima tahun, program kemitraan melakukan penanaman pohon termonitor di sekitar daerah aliran sungai di Lampung dan Jawa Timur. Pertumbuhan pohon dimonitor secara berkala sehingga dapat dipastikan dapat tumbuh dengan optimal. Demikian sekilas ulasan seputar upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa Anda lakukan. Kesimpulannya, menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama, tidak terkecuali PT Nestlé Indonesia dan juga Anda sebagai konsumen. Oleh itu, dengan dukungan Anda, kami telah berhasil merealisasikan komitmen kami terhadap pelestarian lingkungan hidup melalui berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Diharapkan kegiatan tersebut dapat menginspirasi Anda untuk terlibat dalam gerakan melestarikan lingkungan. Denganmelindungi sumber air tanah dari pencemaran, maka air tanah dapat terjaga kelestariannya. Melakukan konservasi air tanah Konservasi air tanah dapat dilakukan dengan membuat sumur resapan. Sumur resapan ini berfungsi untuk sebagai resapan air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. PADANG – Perlu upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan Daerah Aliran Sungai DAS secara terpadu dan berkelanjutan yang secara konseptual harus mempertimbangkan berbagai aspek dan komprehenssif di Sumatera Barat, dalam menjaga debit air menjaga daerah aliran sungai untuk tetap baik. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada Pelantikan pengurusn Forum DAS Sumatera Barat di Pangeran Beach Padang, Rabu 18’7/2018. Hadir dalam kesempatan itu, Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung di wakili Direktur PKPD Ir. sakti Hadenganan, MSi. Pimpinan Dinas Terkaiit terkait Pengelolaan DAS , Perguruan Tinggi, Ormas Lembaga dan Tokoh Masyarakat dibidang lingkungan. Lebih lanjut Wakil Gubernur Nasrul Abit menyampaikan, Sumatera Barat ini dikarunia Allah alam yang indah, sumberdaya alam dan anekaragam hayati yang berlimpah. 606 sungai, terbagi dalam 389 DAS yang kaya akan sumberdaya air dan kawasan hutan yang masih baik di daerah hulu. Dalam konteks pengelolaan DAS di Sumbar sangat strategi dan memilik arti penting karena Sumbar daerah hulu dan daerah pelindung, yang sebahagian sungai besar ke pantai barat dan timue Sumatera bagian tengah. Tidak Sumbar adalah daerah konservasi yang terus dijaga kelestariannya. Disisi lain pengelola DAS sebahagian dari pembangunan wilayah sampai saat ini masih menghadapi berbagai masalah yang komleks meningkatnua kebutuhan dan intervensi manusia dalam pemanfaatkan sumber daya alam dalam das yang tidak berwawasan lingkungan. DAS yang tidak berwawasan lingkungan, berujung rusaknya DAS yang semakin mengkawatir, ujarnya Wagub Nasrul Abit juga mengkapkan cerita kunjungan Presiden SBY saat kunjungan 2007 ke Pessel meninjau gempa, beliau SBY sempat berhenti dan memuji menyaksikan keindahan alam dan air sungai yang jernih alami. “Tolong dijaga keindahan alam ini, suatu waktu saya akan kembali untuk menulis puisi dan bait lagu, ” kata Presiden SBY ketika itu. Kita juga dihadapkan pada hampir setiap 6 bulan banjir di Kabupaten Limapuluh kota dan sudah berdiskusi dengan pemprov Riau. Mencari langkah langkah yang baik dalam mengurangi ases banjir dan pembangunan yang dapat mengurangi dampak banjir tersebut, ungkap Wagub Nasrul Abit. Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan harapan kepada teman-teman walhi Sumbar juga dapat melihat, bagaimana penjaga hutan bersama dan juga memahami Sumbar yang tidak memiliki apa-apa, membutuhkan investasi dalam memajukan pembangunan daerah. Perlu mungkin juga menjadi pemikiran kemajuan dalam upaya mensejahterakan masyarakat. Sewaktu jadi Bupati di Pessel kita amat tegas dengan llegal loging, dan berusaha mengajak masyarakat beralih ke sawit. Biutuh dukungan pihak keamanan dan tokoh – tokoh masyarakat. Hari ini illegal loging tidak ada lagi, masyarakat Pessel juga telah mulai hidup lebih baik dengan hasil usaha sawit. Kemudian persoalan investasi oanas bumi dk Solok, Energi gunung talang, dalam hasil kajian dan pendapat pakar tidak ada yang merusak. Mulai dari bawah, isu tidak benar, ada ada menghabiskan, padahal sudah dikaji. Yang perlu diketahu Sumbar butuh investai dalam memajukan pebangunan daerah, jangan ada lagi provokasi kepada masyarakat dengan isu yang tidak benar itu. Soal pembangunan jalan Kambang -muara labuh, yang hingga saat masih terkendala. Kajian apa yang mesti dilakukan agar jalan ini dapat kita bangun. Saat ini jiia masyarakat Pessel ingin ke Muara Laboh mesti melewafi kota Padang – Solok ada lebhlih kurang 200 km, jika dibangun jalan muaro labuh – Kambang Pesel akan dapat hanya jarak tempuh menjadi 50 km. Ada banyak Pertalian darah masyarakat Muaro Labuh dengan masyarakat pessel. Pemprov Sumbat siap melakukan berbagai hal dalam mendorong peningkatan kemanmpuan . Setiap berkwrjaam dengan forum DAS dalam memajukam pembangunan daerah. rin/* NLrE.
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/370
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/506
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/474
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/119
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/450
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/446
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/320
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/55
  • bagaimana cara menjaga kelestarian das