Dalamdua hadis di atas, Rasulullah SAW telah memprediksi bahwa umat Islam akan merebut Kota Konstantinopel. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith Al-Nabawi, Konstantinopel adalah ibu kota Kerajaan Bizantium (Romawi Timur). Kota itu dibangun oleh Kaisar Konstantin yang Agung," ungkap Dr Syauqi.
Bab I TANDA-TANDA KECIL KIAMATOleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil52. Penaklukan Konstantinopel[1] Dan di antara tanda-tanda Kiamat adalah penaklukan kota Konstantinopel -sebelum keluarnya Dajjal- di tangan kaum muslimin. Yang dapat difahami dari berbagai hadits bahwa penaklukan ini terjadi setelah peperangan mereka dengan bangsa Romawi pada sebuah peperangan yang sangat besar dan kemenangan kaum muslimin atas mereka. Waktu itu kaum muslimin pergi menuju Konstantinopel, lalu Allah menaklukkannya untuk kaum muslimin tanpa ada peperangan. Senjata mereka hanyalah takbir dan tahlil ucapan Laa ilaaha illallaah.Dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaุณูŽู…ูุนู’ุชูู…ู’ ุจูู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู ุฌูŽุงู†ูุจูŒ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ููู€ูŠ ุงู„ู’ุจูŽุฑูู‘ ูˆูŽุฌูŽุงู†ูุจูŒ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑูุŸ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ู†ูŽุนูŽู…ู’ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู. ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽู‚ููˆู…ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุบู’ุฒููˆูŽู‡ูŽุง ุณูŽุจู’ุนููˆู†ูŽ ุฃูŽู„ู’ูู‹ุง ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ููŠ ุฅูุณู’ุญูŽุงู‚ูŽุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ุฌูŽุงุกููˆู‡ูŽุง ู†ูŽุฒูŽู„ููˆุงุŒ ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูู‚ูŽุงุชูู„ููˆุง ุจูุณูู„ุงูŽุญู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฑู’ู…ููˆุง ุจูุณูŽู‡ู’ู…ูุŒ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ู„ุงูŽ ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ููŽูŠูŽุณู’ู‚ูุทู ุฃูŽุญูŽุฏู ุฌูŽุงู†ูุจูŽูŠู’ู‡ูŽุง -ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูŽูˆู’ุฑูŒ ุฃูŽุญูŽุฏูŽ ุฑููˆูŽุงุฉู ุงู„ู’ุญูŽุฏููŠู’ุซู ู„ุงูŽ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ูู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ- ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ููˆุง ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠูŽุฉูŽ ู„ุงูŽ ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ููŽูŠูŽุณู’ู‚ูุทู ุฌูŽุงู†ูุจูู‡ูŽุง ุงู’ู„ุขุฎูŽุฑูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู„ุงูŽ ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ููŽูŠูููŽุฑู‘ูŽุฌู ู„ูŽู‡ูู…ู’ุŒ ููŽูŠูŽุฏู’ุฎูู„ููˆู‡ูŽุงุŒ ููŽูŠูŽุบู’ู†ูŽู…ููˆุงุŒ ููŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู…ูŽุง ู‡ูู…ู’ ูŠูŽู‚ู’ุชูŽุณูู…ููˆู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽู†ูŽุงุฆูู…ูŽุŒ ุฅูุฐู’ ุฌูŽุงุกูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ุตู‘ูŽุฑููŠุฎูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุฌู‘ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽุฑูŽุฌูŽุŒ ููŽูŠูŽุชู’ุฑููƒููˆู†ูŽ ูƒูู„ู‘ูŽ ุดูŽูŠู’ุกู ูˆูŽูŠูŽุฑู’ุฌูุนููˆู†ูŽ.โ€œPernahkah kalian mendengar satu kota yang satu sisinya ada di daratan sementara satu sisi lain ada di lautan?โ€ Mereka menjawab, โ€œKami pernah pernah mendengarnya, wahai Rasulullah!โ€ Beliau berkata, โ€œTidak akan tiba hari Kiamat sehingga dari keturunan Nabi Ishaq menyerang-nya kota tersebut, ketika mereka bani Ishaq mendatanginya, maka mereka turun. Mereka tidak berperang dengan senjata, tidak pula me-lemparkan satu panah pun, mereka mengucapkan, Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar,โ€™ maka salah satu sisinya jatuh ke tangan kaum muslimin -Tsaur[2] salah seorang perawi hadits berkata, โ€œAku tidak mengetahuinya kecuali beliau berkata, Yang ada di lautan.โ€™โ€ Kemudian mereka meng-ucapkan untuk kedua kalinya, Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar,โ€™ akhirnya salah satu sisi lainnya jatuh ke tangan kaum muslimin. Lalu mereka mengucapkan untuk ketiga kalinya Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar,โ€™ lalu diberikan kelapangan kepada mereka. Mereka masuk ke dalamnya dan mendapatkan harta rampasan perang, ketika mereka se-dang membagi-bagikan harta rampasan perang, tiba-tiba saja datang orang yang berteriak meminta tolong, dia berkata, โ€œSesungguhnya Dajjal telah keluar,โ€™ lalu mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali.โ€™โ€[3]Ada sesuatu yang musykil dalam ungkapan hadits iniโ€ฆูŠูŽุบู’ุฒููˆูŽู‡ูŽุง ุณูŽุจู’ุนููˆู†ูŽ ุฃูŽู„ู’ูู‹ุง ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ููŠ ุฅูุณู’ุญูŽุงู‚ูŽ.โ€œโ€ฆ Sehingga dari bani Ishaq menyerangnyaโ€ฆโ€Sementara bangsa Romawi adalah keturunan Ishaq, karena mereka dari keturunan al-Shis bin Ishaq bin Ibrahim al-Khalil Alaihissallam.[4] Maka bagaimana bisa penaklukan kota Konstantinopel dilakukan oleh mereka?!Al-Qadhi Iyadh berkata, โ€œDemikianlah semua ungkapan yang ada dalam Shahiih Muslim Dari bani Ishaq.โ€™โ€Kemudian beliau berkata, โ€œSebagian dari mereka berkata, Yang terkenal lagi terjaga ungkapannya adalah dari bani Ismaโ€™il,โ€ inilah makna yang ditunjuk-kan oleh hadits, karena yang dimaksud sebenarnya adalah orang-orang Arab.โ€[5]Sementara itu al-Hafizh Ibnu Katsir berpendapat sesungguhnya hadits ini menunjukkan bahwa bangsa Romawi memeluk Islam di akhir zaman. Barangkali penaklukan kota Konstantinopel dilakukan oleh sebagian dari mereka, sebagaimana diungkapkan oleh hadits terdahulu, Sesungguhnya orang dari bani Ishaq memeranginya.โ€™โ€Pendapat ini diperkuat dengan kenyataan bahwa mereka dipuji di dalam hadits al-Mustaurid al-Qurasy, dia berkata, โ€œAku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaุชูŽู‚ููˆู…ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุฑู‘ููˆู…ู ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุนูŽู…ู’ุฑูŒูˆ ุฃูŽุจู’ุตูุฑู’ ู…ูŽุง ุชูŽู‚ููˆู„ู. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู‚ููˆู„ู ู…ูŽุง ุณูŽู…ูุนู’ุชู ู…ูู†ู’ ุฑูŽุณูู€ูˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ.. ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽุฆูู†ู’ ู‚ูู„ู’ุชูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠู‡ูู…ู’ ู„ูŽุฎูุตูŽุงู„ุงู‹ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู‹ุง ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŽู„ุฃูŽุญู’ู„ูŽู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุนูู†ู’ุฏูŽ ููุชู’ู†ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฑูŽุนูู‡ูู…ู’ ุฅูููŽุงู‚ูŽุฉู‹ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ู…ูุตููŠุจูŽุฉูุŒ ูˆูŽุฃูŽูˆู’ุดูŽูƒูู‡ูู…ู’ ูƒูŽุฑู‘ูŽุฉู‹ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ููŽุฑู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุฎูŽูŠู’ุฑูู‡ูู…ู’ ู„ูู…ูุณู’ูƒููŠู†ู ูˆูŽูŠูŽุชููŠู…ู ูˆูŽุถูŽุนููŠููุŒ ูˆูŽุฎูŽุงู…ูุณูŽุฉูŒ ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŒ ุฌูŽู…ููŠู„ูŽุฉูŒ ูˆูŽุฃูŽู…ู’ู†ูŽุนูู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุธูู„ู’ู…ู ุงู„ู’ู…ูู„ููˆูƒู.Kiamat akan tegak sementara bangsa Romawi adalah manusia yang paling banyak,โ€™โ€ lalu Amr berkata kepada al-Mustaurid, โ€œJelaskanlah apa yang kau ucapkan itu!โ€ dia berkata, โ€œAku mengatakan apa yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.โ€ Dia berkata, โ€œJika demikian yang engkau ungkapkan, maka sesungguhnya di dalam diri mereka ada empat ke-istimewaan sesungguhnya mereka adalah manusia paling tenang ketika datang fitnah, paling cepat sadar ketika terjadi musibah, paling cepat menyerang setelah mundur, dan sebaik-baiknya manusia dalam meng-hadapi orang miskin, anak yatim dan orang lemah, dan yang kelima adalah sesuatu yang indah lagi elok, yaitu mereka orang yang paling bersemangat mencegah kezhaliman para raja.โ€[6]Komentar saya Di antara dalil yang menunjukkan bahwa orang-orang Romawi di akhir zaman memeluk Islam adalah hadits Abu Hurairah terdahulu tentang peperangan bangsa Romawi. Waktu itu bangsa Romawi berkata kepada kaum musliminุฎูŽู„ู‘ููˆุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุณูŽุจูŽูˆู’ุง ู…ูู†ู‘ูŽุง ู†ูู‚ูŽุงุชูู„ู’ู‡ูู…ู’. ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ ู„ุงูŽ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ู„ุงูŽ ู†ูุฎูŽู„ูู‘ูŠ ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ูู†ูŽุง.โ€œBiarkanlah kami membunuh orang-orang yang tertawan dari kalangan kami.โ€ Kemudian kaum muslimin berkata, โ€œKami tidak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami.โ€[7]Bangsa Romawi meminta kepada kaum muslimin agar membiarkan mereka memerangi orang yang telah ditawan dari kalangan mereka karena mereka telah memeluk Islam, lalu kaum muslimin menolaknya dan menjelaskan kepada orang-orang Romawi bahwa orang yang telah masuk Islam dari kalangan mereka adalah saudara-saudara kami, maka kami tidak akan menyerahkannya kepada siapa pun. Kenyataan banyaknya pasukan kaum muslimin dari kalangan orang-orang yang sebelumnya ditawan dari kalangan orang-orang kafir bukanlah hal yang an-Nawawi rahimahullah berkata, โ€œHal ini ada pada zaman kita sekarang ini, bahkan kebanyakan pasukan Islam di negeri-negeri Syam, dan Mesir adalah para tawanan, kemudian mereka sekarang ini โ€“alhamdulillaahโ€“ adalah orang yang menawan orang-orang kafir, dan beberapa kali menawan mereka di zaman kita ini, satu kali saja mereka menawan ada beberapa ribu orang kafir yang ditawan, maka segala puji hanya bagi Allah yang telah memberikan kemenangan dan kejayaan kepada Islam.[8]Pendapat yang mengatakan bahwa yang menaklukkan Konstantinopel adalah orang-orang dari keturunan Ishaq diperkuat oleh kenyataan bahwa pasukan Romawi jumlahnya mencapai jutaan. Sebagian dari mereka tewas dan yang lainnya masuk ke dalam Islam, dan yang masuk Islam dari kalangan mereka bergabung dengan pasukan kaum muslimin untuk menaklukan Konstantinopel, wallaahu aโ€™ Konstantinopel tanpa peperangan belum terjadi sampai sekarang. Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwasanya beliau berkataููŽุชู’ุญู ุงู„ู’ู‚ูุณู’ุทูŽู†ู’ุทููŠู†ููŠู‘ูŽุฉู ู…ูŽุนูŽ ู‚ููŠูŽุงู…ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู.โ€œPenaklukan Konstantinopel terjadi seiring dengan akan terjadinya hari Kiamat.โ€Kemudian at-Tirmidzi berkata, โ€œMahmud -maksudnya adalah Ibnu Ghailan, guru at-Tirmidzi- berkata, Hadits ini gharib. Konstantinopel adalah sebuah kota di Romawi, ditaklukkan ketika Dajjal keluar. Sedangkan Kon-stantinopel telah ditaklukkan pada zaman Sahabat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.โ€™โ€[9]Yang benar bahwa Konstantinopel tidak pernah ditaklukkan pada zaman Sahabat, karena Muโ€™awiyah Radhiyallahu anhu mengirim anaknya, Yazid, ke sana dengan membawa pasukan yang di antara mereka adalah Abu Ayyub al-Anshari, dan penaklukannya belum sempurna. Kemudian daerah tersebut dikepung oleh Maslamah bin Abdil Malik, akan tetapi belum juga bisa ditaklukan, akan tetapi beliau melakukan perdamaian dengan penduduknya untuk mendirikan masjid di sana.โ€[10]Penaklukan yang dilakukan bangsa Turk terhadap Konstantinopel pun terjadi dengan peperangan. Kemudian negeri tersebut saat ini berada di tangan orang-orang kafir dan akan ditaklukkan kembali dengan penaklukan yang terakhir, sebagaimana dikabarkan oleh orang yang dibenarkan ucapannya Shallallahu alaihi wa Syakir rahimahullah berkata, โ€œPenaklukan Konstantinopel yang merupakan sebagai kabar gembira dalam hadits ini akan terjadi di kemudian hari, cepat ataupun lambat, hanya Allahlah yang mengetahuinya. Ia adalah penaklukan yang benar adanya ketika kaum muslimin kembali kepada agamanya, padahal sebelumnya mereka menolaknya. Adapun penaklukan yang dilakukan bangsa Turk yang terjadi sebelum zaman kita ini, maka hal itu hanya sebagai pembuka bagi penaklukan yang terakhir paling besar. Kemudian kota ini keluar dari kekuasaan kaum muslimin ketika pemerintahan di sana telah mengumumkan bahwa pemerintahannya bukanlah pemerintahan Islam dan bukan pemerintahan agama. Mereka telah melakukan perjanjian dengan orang-orang kafir, musuh-musuh Islam, dan memberlakukan undang-undang kafir terhadap penduduknya. Penaklukan yang dilakukan oleh kaum muslimin akan kembali dilakukan insya Allah, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.โ€[11][Disalin dari kitab Asyraathus Saaโ€™ah, Penulis Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Daar Ibnil Jauzi, Cetakan Kelima 1415H-1995M, Edisi Indonesia Hari Kiamat Sudah Dekat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir] _______ Footnote [1] Kota bangsa Romawi, dinamakan Konstantinopel, yaitu sebuah kota yang terkenal pada zaman sekarang dengan nama Istanbul, satu kota di Turki. Pada masa lalu terkenal dengan sebutan Bizan-tium, kemudian ketika raja tertinggi Bizantium memimpin Romawi, dia membangun pagar di sana dan menamakannya dengan sebutan Konstantinopel dan menjadikannya sebagai ibu kota bagi kerajaannya. Daerah tersebut memiliki teluk yang mengelilingi dua sisi, sebelah timur dan utara di lautan, dan kedua sisinya yang lain, yaitu sebelah barat dan selatan adalah di daratan. Lihat kitab Muโ€™jamul Buldaan IV/347-348, karya Yaqut al-Hamawi. [2] Dia adalah Tsaur bin Zaid ad-Daili mawali mereka adalah al-Madani, tsiqah, wafat pada tahun 135 H t. Lihat Shahiih Muslim XVIII/43, an-Nawawi, dan Tahdziibut Tahdziib II/ 31-32. [3] Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraatus Saaโ€™ah XVIII/43-44, Syarh an-Nawawi. [4] Lihat an-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim I/58 tahqiq Dr. Thaha Zaini. [5] Syarh an-Nawawi li Shahiih Muslim XVIII/43-44. [6] Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saaโ€™ah XVIII/22, Syarh an-Nawawi. [7] Shahiih Muslim XVIII/21, Syarh an-Nawawi. [8] Syarah an-Nawawi li Shahiih Muslim XVIII/21. [9] Jaamiโ€™ at-Tirmidzi, bab Maa Jaa-a fii Alaamatil Khuruujid Dajjal VI/498. [10] Lihat an-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim I/62 tahqiq Dr. Thaha Zaini. [11] Hasyiyah Umdatut Tafsiir an Ibni Katsir II/256 diringkas dari ditahqiq oleh Ahmad Munculnya al-Qahthani Di akhir zaman akan muncul seorang laki-laki dari Qahthan, orang-orang taat kepadanya, dan berkumpul padanya. Hal itu terjadi ketika zaman telah berubah, karena itulah Imam al-Bukhari menyebutkannya dalam bab taghayyuriz zamaan perubahan zaman.Imam Ahmad dan asy-Syaikhani al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaู„ุงูŽ ุชูŽู‚ููˆู…ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุฎู’ุฑูุฌูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุญู’ุทูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุณููˆู‚ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุจูุนูŽุตูŽุงู‡ู.โ€œTidak akan tiba hari Kiamat hingga keluar seorang laki-laki dari Qahthan yang menggiring manusia dengan tongkatnya.โ€[1]Al-Qurthubi rahimahullah berkata, โ€œSabda beliau โ€ฆ menggiring manusia dengan tongkatnya,โ€™ adalah kinayah kiasan dari ketaatan manusia kepadanya dan kesepakatan mereka untuk mentaatinya, bukanlah yang dimaksud di dalam hadits adalah tongkat secara hakiki, itu hanya sebagai perumpamaan dari ketaatan mereka kepadanya dan kekuasaannya kepada mereka. Hanya saja, penyebutan kata tersebut terdapat dalil bahwa ia orang yang keras kepada mereka.โ€[2]Kami katakan Benar, penggiringan yang dilakukannya terhadap ma-nusia merupakan kiasan ketaatan dan kepatuhan mereka kepadanya. Hanya saja, yang diisyaratkan oleh al-Qurthubi berupa sikapnya yang keras kepada mereka bukanlah sikap yang ditujukan kepada semuanya, sebagaimana nampak dari perkataannya. Ia hanyalah keras kepada orang-orang yang melakukan kemaksiatan. Dia adalah orang shalih yang menghukumi dengan adil. Pendapat ini diperkuat dengan riwayat yang dinukil oleh Ibnu Hajar dari Nuโ€™aim bin Hammad,[3] beliau meriwayatkan dari jalan yang kuat dari Abdullah bin Amr, bahwa beliau menyebutkan para khalifah, kemudian dia berkata, โ€œDan seorang laki-laki dari Qahthan.โ€Demikian pula yang diriwayatkan dengan sanad yang jayyid dari Ibnu Abbas, sesungguhnya beliau berkata tentangnyaูˆูŽุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุญู’ุทูŽุงู†ูŽ ูƒูู„ู‘ูู‡ูู…ู’ ุตูŽุงู„ูุญูŒ.โ€œDan seseorang dari Qahthan, semuanya orang Qahthan adalah orang shalih.โ€[4]Ketika Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiyallahu anhma meriwayatkan bahwa akan ada seorang raja penguasa dari Qahthan, marahlah Muโ€™awiyah Radhiyallahu anhu, lalu dia berdiri dan memuji Allah dengan sesuatu yang sesuai dengan-Nya, kemudian beliau berkata, โ€œAmma baโ€™du, telah sampai kepadaku bahwa beberapa orang dari kalian membawakan beberapa riwayat yang tidak ada di dalam Kitabullah, tidak pula diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, mereka adalah orang-orang bodoh di antara kalian, maka hati-hatilah kalian dari angan-angan yang dapat menyesatkan pelakunya, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaุฅูู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู’ู„ุฃูŽู…ู’ุฑูŽ ูููŠ ู‚ูุฑูŽูŠู’ุดูุŒ ู„ุงูŽ ูŠูุนูŽุงุฏููŠู’ู‡ูู…ู’ ุฃูŽุญูŽุฏูŒุŒ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูƒูŽุจู‘ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ูุŒู…ูŽุง ุฃูŽู‚ูŽุงู…ููˆุง ุงู„ุฏูู‘ูŠู’ู†ูŽ.โ€œSesungguhnya urusan kekhilafahan ini akan tetap ada pada keturunan Quraisy, tidak ada seorang pun yang mencabutnya kecuali Allah akan menelungkupkan mukanya; selama mereka keturunan Quraisy me-negakkan agama.โ€ HR. Al-Bukhari[5]Muโ€™awiyah hanya mengingkarinya karena takut bila seseorang menyangka bahwa kekhalifahan bisa dipegang oleh selain Quraisy, sementara Muโ€™awiyah sendiri tidak mengingkari akan adanya seorang tokoh dari Qahthan. Karena di dalam hadits Muโ€™awiyah terdapat ungkapan โ€œSelama mereka menegakkan agamaโ€, artinya jika mereka Quraisy tidak menegakkan agama, maka urusan kekhilafahan tersebut keluar dari tangan mereka, dan ini pernah terjadi. Manusia akan tetap mentaati seorang Quraisy hingga mereka lemah dalam memegang teguh agama, sehingga mereka pun lemah, dan pada akhirnya kepemimpinan berpindah kepada yang lainnya.[6]Al-Qahthani ini bukanlah Jahjah[7], karena al-Qahtani di sini adalah keturunan dari orang merdeka, karena penisbatannya kepada Qahthan yang merupakan puncak nasab penduduk Yaman dari kalangan Himyar, Kindah, Hamadan dan yang lainnya.[8] Adapun Jahjah termasuk dari keturunan budak ini diperkuat riwayat yang disebutkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, โ€œRasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaู„ุงูŽ ูŠูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑู ุญูŽุชู‘ูŽู€ู‰ ูŠูŽู…ู’ู„ููƒูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูŽูˆูŽุงู„ูู€ูŠ ูŠูู‚ูŽุงู„ู ู„ูŽู‡ู ุฌูŽู‡ู’ุฌูŽุงู‡ู.Tidak akan lenyap siang dan malam sehingga seseorang dari kalangan hamba sahaya yang bernama Jahjah menjadi raja.โ€™โ€[9][Disalin dari kitab Asyraathus Saaโ€™ah, Penulis Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil, Daar Ibnil Jauzi, Cetakan Kelima 1415H-1995M, Edisi Indonesia Hari Kiamat Sudah Dekat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir] _______ Footnote [1] Musnad Ahmad XVIII/103 no. 9395, Syarh Ahmad Syakir, disempurnakan oleh Dr. Al-Husaini Abdul Majid Hasyim, Shahiih al-Bukhari, kitab al-Fitan bab Taghayyuriz Zamaan hatta Tuโ€™badul Autsaan XIII/76, al-Fat-h, Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saaโ€™ah XVIII/36, Syarh an-Nawawi. [2] At-Tadzkirah hal. 635. [3] Nuโ€™aim bin Hammad al-Khuzaโ€™i. Termasuk tokoh pembesar para Hafizh ahlul hadits, al-Bukhari meriwayatkan darinya sebagai penyerta, Muslim meriwayatkan darinya dalam Muqaddimah, demikian pula Ash-habus Sunan kecuali an-Nasa-i. Imam Ahmad mentsiqahkannya, begitu juga Yahya bin Maโ€™in, dan al-Ajali. Abu Hatim berkata, โ€œDia perawi shaduq.โ€ An-Nasa-i melemahkannya, adz-Dzahabi berkata, โ€œSalah seorang Imam akan tetapi layyin di dalam hadits,โ€ Ibnu Hajar berkata, โ€œShaduq dan sering salah,โ€ adz-Dzahabi menukil dari Nuโ€™aim bahwa beliau berkata, โ€œSebelumnya aku adalah seorang Jahmiyyah, karena itulah aku mengenal perkataan mereka, ketika aku meminta hadits, aku tahu sesungguhnya akhir dari pendapat mereka adalah Taโ€™thil meniadakan seluruh sifat Allah.โ€ Wafat pada tahun 228 H rahimahullah. Lihat Tadzkiratul Huffaazh II/418-420, Miizaanul Iโ€™tidaal IV/267-270, Tahdziibut Tahdziib X/458-463, Taqriibut Tahdziib II/305, Hadyus Saari Muqaddimah Fat-hul Baari hal. 447, dan Khulashah Tadzhiibut Tahdziibil Kamaal hal. 403. [4] Fat-hul Baari VI/535. [5] Shahiih al-Bukhari, kitab al-Manaaqib bab Manaaqibu Quraisy VI/532-533. [6] Lihat Fat-hul Baari XIII/115 [7] Berbeda dengan pendapat al-Qurthubi, beliau berkata di dalam kitab at-Tadz-kirah hal. 636, โ€œBarangkali seorang laki-laki dari Qahthan itu adalah seorang laki-laki yang bernama Jahjaah.โ€ [8] Lihat Fat-hul Baari VI/545, XIII/78. [9] Musnad Ahmad XVI/156 no. 8346, syarah dan taโ€™liq Ahmad Syakir, beliau berkata, โ€œSanadnya shahih, hadits ini terdapat dalam Shahiih Muslim XVIII/ 36 tanpa lafazh ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆูŽุงู„ููŠ. Home /A4. Bahasan Tanda-Tanda Kiamat1.../52-53. Penaklukan Konstantinopel. Munculnya...
SadarlahAl-Fatih, titik lemah Konstantinopel adalah sisi timur yakni selat sempit Golden Horn. Selat ini dibentang rantai besar, memusykilkan armada kecil sekali pun untuk melewatinya. Tapi Al-Fatih saat itu usianya 23 tahun tak kehabisan akal. Ia menggusur kapal-kapalnya dari laut ke darat, demi menghindari rantai besar.
๏ปฟJAKARTAโ€” Konstantinopel ditaklukkan pada akhir Mei 1453 oleh Sultan Ottoman Mehmed II. Sebagai pengakuan atas kemenangannya, penguasa berusia 21 tahun itu kemudian dikenal sebagai Mehmed Sang Penakluk. Penaklukan itu mengakhiri Kekaisaran Bizantium Kekaisaran Romawi Timur yang berusia tahun, dan mengakhiri Abad Pertengahan. Kemudian menjadikan Istanbul sebagai ibu kota baru Kekaisaran Ottoman yang membanggakan. Dilansir dari laman 5Pillars, pada Selasa 21/2/2023 pada abad ke-15 Konstantinopel adalah salah satu kota terpenting di dunia, melewati Eropa, dan Asia, serta vital bagi perdagangan dunia. Ottoman telah menaklukkan wilayah Eropa dan Asia yang signifikan. Akan tetapi perlu menaklukkan Konstantinopel untuk menghilangkan penghalang yang mengganggu di belakang mereka dan mendorong lebih jauh ke Eropa. Kota itu juga menawarkan perlindungan kepada para penantang kepemimpinan Utsmaniyah, terutama kerabat penguasa Utsmaniyah yang tidak puas. Bahkan, banyak dari mereka yang melancarkan serangan dari sana. Konstantinopel juga terkenal sebagai tempat kekayaan besar dengan banyak peluang untuk barang rampasan. Orang-orang Kristen juga terpecah di antara mereka sendiri sehingga tidak ada bantuan yang datang dari Eropa sampai semuanya terlambat. Kemudian Tentara Bizantium berjumlah sekitar orang sedangkan Mehmed memimpin pasukan yang jauh lebih besar sekitar 60 ribu orang. Kemajuan teknologi juga mengubah keseimbangan kekuatan, kanon. Seorang pembuat meriam Hungaria memasok Utsmani dengan 'supergun' untuk menyerang tembok kota yang diseret 140 mil dari Edirne ke Konstantinopel. Itu bisa menembakkan meriam lebih dari satu mil dan membuat suara yang mengerikan. Tetapi Mehmed juga mengerti bahwa untuk merebut Konstantinopel dia harus mengelilingi kota dari laut ataupun dari darat. Jadi dia mengumpulkan armada pemblokiran sekitar 140 kapal. Jadi pada pekan ketiga dari tujuh pekan pengepungan, Mehmed hanya memerintahkan armadanya untuk diangkat dan dibawa ke darat serta dijatuhkan kembali ke air di belakang perisai pertahanan. Sekarang dia bisa menyerang dari darat dan laut. Di sisi darat, kerugian Utsmaniyah sangat berat karena tembok-tembok gagal untuk menyerah. Tetapi ketika selama beberapa pekan berlalu, supergun mulai mengerahkan korbannya dan setelah tujuh pekan serangan terakhir disiapkan. Penabuh genderang dan peniup terompet, serta supergun yang meledak, menciptakan suara yang akan menandai serangan terakhir pada 29 Mei 1453. Gelombang demi gelombang pasukan sultan menyerang tembok yang telah dilunakkan oleh supergun. Tembok akhirnya dilanggar dan Konstantinus serta ribuan tentara Kristen terbunuh. Sementara itu, Hagia Sophia pada waktu itu adalah bangunan terbesar di dunia, kemegahan Susunan Kristen dan kedudukan Gereja Ortodoks Timur. Dan salah satu tindakan pertama Mehmed adalah memerintahkan agar itu diubah menjadi masjid, meskipun dia membiarkan gereja lain tidak tersentuh. Kekaisaran Romawi akhirnya berakhir setelah tahun sejarah. Itu adalah pukulan militer dan psikologis yang sangat besar bagi dunia Kristen. Adapun Ottoman, mereka sekarang memiliki ibu kota di persimpangan dua benua, dari mana mereka dapat mengkonsolidasikan dan terus menyebarkan domain mereka. Baca juga Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW Dan Mehmed II akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pahlawan besar Islam, mengamankan pemerintahan Muslim dan memperluasnya selama berabad-abad. Pada 569 yang lalu nubuat Nabi Muhammad SAW terpenuhi, Konstantinopel Istanbul modern ditaklukkan kaum Muslim. Rasulullah SAW dilaporkan telah mengatakan Dari Abdullah bin Bisyr Al Ghonawi, dia berkata Bapakku telah menceritakan kepadaku Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda ู„ูŽุชููุชูŽุญู†ู‘ูŽ ุงู„ู‚ูุณุทู†ุทูŠู†ูŠุฉู ูˆู„ู†ูุนู…ูŽ ุงู„ุฃู…ูŠุฑู ุฃู…ูŠุฑูู‡ุง ูˆู„ู†ุนู… ุงู„ุฌูŠุดู ุฐู„ูƒ ุงู„ุฌูŠุดู โ€œSesungguhnya akan dibuka kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu.โ€œ HR Ahmad
SetelahPerang ahzab selesai, Rasulallah Shalallahu'alaihiwasallam mengeluarkan kembali hadist tentang penaklukan Konstantinopel "Sungguh, Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik peminpin, dan pasukan yang menaklukan adalah sebaik-baik pasukan." (H.R. Ahmad).
Hadis Nabi Muhammad tentang Kejatuhan Konstantinopel. Foto Lukisan saat Sultan Muhammad al-Fatin merebut kota Konstantinopel Syahdan, Rasulullah ditanya oleh salah seorang sahabat. ''Ya Rasul, mana yang lebih dahulu jatuh ke tangan kaum Muslimin, Konstantinopel atau Romawi?'' Nabi menjawab,''Kota Heraklius Konstantinopel. HR Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim.Menjelang waktu Ashar pada 29 Mei 1453, atau tujuh abad kemudian, ramalan Nabi terbukti. Dengan kekuatan tak kurang 100 ribu pasukan, pasukan kekalifahan Utsmani dibawah komando Mehmed II, dikenal dengan panggilan Muhamad Al-Fatih, berhasil menaklukkan jantung peradaban Kristen terbesar itu. Mirip Tembok Besar di China, kota Konstantinopel dinaungi benteng yang terbentang sejauh total 20 kilometer guna menghindari serangan musuh. Serangan pasukan Al-Fatih sudah dimulai sejak 6 April atau lebih dari sebulan sebelumnya tanpa hasil memuaskan. Tak mudah menundukkan Konstantinopel. Upaya penaklukan bahkan sudah dilakukan sejak tahun 44 Hijriah pada era Muawiyah bin Abu artileri Al-Fatih gagal menusuk dari sayap barat lantaran dihadang dua lapis benteng kukuh setinggi 10 meter. Mencoba mendobrak dari selatan Laut Marmara, pasukan laut Al-Fatih terganjal militansi tentara laut Genoa pimpinan Giustiniani. Sadarlah Al-Fatih, titik lemah Konstantinopel adalah sisi timur yakni selat sempit Golden Horn. Selat ini dibentang rantai besar, memusykilkan armada kecil sekali pun untuk melewatinya. Tapi Al-Fatih saat itu usianya 23 tahun tak kehabisan akal. Ia menggusur kapal-kapalnya dari laut ke darat, demi menghindari rantai besar. Sebanyak 70 kapal digotong ramai-ramai ke sisi selat dalam waktu singkat pada malam hari. Inilah awal dari kejatuhan Konstantinopel yang Konstantinopel menjadi pintu gerbang bagi kekalifahan Utsmani untuk melebarkan sayap kekuasaanya ke Mediterania Timur hingga ke semenanjung Balkan. Peristiwa ini kelak menjadi titik krusial bagi stabilitas politik Ustmani sebagai kekuatan adikuasa kala itu, jika bukan satu-satunya di dunia. Tanggal 29 Mei 1453 juga ditandai sebagai era berakhirnya Abad Konstantinopel kemudian diubah menjadi Istanbul yang berarti kota Islam. Istanbul, kerap dilafalkan Istambul, kemudian sebagai ibu kota kekalifahan Utsmani hingga kejatuhannya pada 1923. Kota pelabuhan laut ini menjadi pusat perdagangan utama Turki moderen saat ini. Secara geografis, wilayah Istanbul 'terbelah' dua dan masing-masing terletak di Asia dan Eropa. Berpenduduk hingga 16 juta jiwa, Istanbul adalah salah satu kota terpadat di Eropa. sumber Harian RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Tidakada yang pernah menduga bahwa penakluk roma dan khalifah akhir zaman yang sesuai manhaj nubuwwah adalah generasi kita,atau anak cucu kita ,bahkan mungkin dari dalam rumah kita. "Penaklukan pertama ( Konstantinopel) telah berhasil direalisasikan melalui tangan Muhammad Al-Fatih al-'Utsmani.
Jazirah Arab. Sebuah peradaban yang tak pernah menjadi perhatian serius para penakluk dunia akibat kondisinya yang gersang, panas, dan jauh dari sumber kehidupan. Alexander the Great sekedar melewatinya, adapun Romawi dan Persia โ€“ dua kekuatan besar saat itu โ€“ tak berusaha memperebutkannya. Di tengah-tengah peradaban inilah, Islam muncul. Nabinya, Rasulullah Muhammad, berhasil melepaskan pengikutnya dari masa-masa jahiliyah dan memberi keyakinan pada mereka bahwa Islam, adalah agama universal yang tidak hanya untuk bangsa Arab, namun juga wajib disebarkan kepada seluruh manusia. Visi global inilah yang menjadikan mereka dengan penuh percaya diri bertanya kepada Rasulullah, Berkata Abdullah bin Amru bin Ash, โ€œBahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah untuk menulis, lalu Rasulullah ditanya tentang kota manakah yang akan dibebaskan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Maka Rasulullah menjawab, Kota Heraklius terlebih dahuluโ€™, yakni Konstantinopelโ€ HR. Ahmad Peristiwa ini sejatinya mengindikasikan banyak hal. Pertama kaum muslimin dengan negaranya yang masih baru, saat itu ternyata turut memahami konstelasi politik global. Mereka pun sadar betul, bahwa pembebasan Romawi sebagai adidaya saat itu, adalah pencapaian luar biasa bagi dakwah Islam. Rasulullah yang memberi jawaban dengan menyebut langsung nama Heraklius juga bukan jawaban sembarangan. Di masa itu, Heraklius sangat terkenal sebagai pemimpin kharismatik yang tak hanya mampu menjaga Konstantinopel dari serangan bangsa Avar dan Persia, namun juga mengembalikan salib suci ke Yerusalem. Artinya, Rasulullah sangat memahami bergaining position umat Islam dan Romawi. Dan kaum muslimin yang mendengar jawaban itu, tentu juga memahami posisi mereka. Kedua di tengah situasi yang masih rentan atas serangan kafir Quraisy, orang-orang Yahudi, dan berbagai aliansinya, kaum muslimin tidak menanyakan apakah Romawi mungkin takluk di tangan umat Islam atau tidak. Tapi sejak awal, secara to the point mereka langsung menanyakan, โ€œkota manakah yang akan dibebaskan terlebih dahuluโ€. Artinya, kaum muslimin betul-betul percaya bahwa dakwah Islam kelak tidak hanya mampu mencapai Romawi, namun pasti akan menaklukannya! Saat itu, Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai ibukotanya memang menjadi primadona. Kaisar Constantine selaku founding father Konstantinopel bahkan sejak awal memahami kepentingan strategis dari kota yang kelak dijuluki sebagai โ€œThe New Romeโ€. Sebagai kota niaga, Konstantinopel menjelma menjadi pusat ekonomi dunia yang mengendalikan rute antara Asia dan Eropa, serta pelayaran dari Laut Mediterania ke Laut Hitam. Karenanya, ia adalah kunci atas dua dunia dan dua lautan, yang juga dikelilingi oleh air sebagai pertahanan alami dan tentu saja, tembok benteng nan tebal yang menjulang tinggi. Namun, Konstantinopel tak hanya tentang kemewahan kota dan kelihaian pertahanannya, tapi juga perpaduan yang pas antara kemegahan peradaban Yunani dengan agama Kristen yang ditetapkan sebagai agama resmi kekaisaran di masa Theodosius Agung k. 379-395 M. Semua ini semakin lengkap dengan berdirinya Hagia Sophia, yang ditahbiskan sebagai katedral terbesar dan termewah di dunia pada masanya. Dengan berbagai keistimewaan itu, tak heran jika panglima yang mampu membebaskan Konstantinopel digelari Rasulullah sebagai โ€œsebaik-baik pemimpinโ€ dengan pasukannya adalah โ€œsebaik-baik pasukanโ€. Maka, tak berlebihan jika pembebasan Konstantinopel adalah perkara mustahil bagi umat Islam zaman itu. Bagaimanapun, mereka hanyalah kekuatan yang baru lahir dan bahkan masih bersusah payah menghadapi aliansi Quraisy yang mengepung mereka. Jangankan teknologi kapal dan militer laut yang mampu mengepung Konstantinopel, strategi parit pun baru mereka kenal. Namun, begitulah cara Rasulullah menanamkan cita-cita besar pada umatnya. Bermodal keyakinan bahwa bisyarah nabi pasti terjadi, maka umat Islam berlomba-lomba meningkatkan kapasitas mereka. Umat sadar betul, bahwa dibutuhkan kelayakan agar Konstantinopel menjadi kota yang tidak hanya ditaklukan, tapi juga dibebaskan oleh keagungan Islam. Sebagaimana siklus peradaban yang sudah-sudah, runtuhnya peradaban Romawi itu tak hanya akibat melemahnya kondisi internal mereka, namun juga diiringi oleh menguatnya peradaban penggantinya โ€“ Khilafah. Dari generasi ke generasi, umat Islam terus melakukan evaluasi hingga mampu membebaskan berbagai wilayah di sekitar Konstantinopel dan mengepungnya. Pembebasan ini nyatanya tak hanya menjadi tanda kebangkitan dan pembuka jalan atas ekspansi besar-besaran dakwah Islam di Eropa, namun juga simbol atas jatuhnya pusat kekristenan Orotodoks. Berbicara mengenai pusat kekristenan, maka pertanyaan para sahabat saat itu tentang Roma sebenarnya adalah perkara menarik. Walau Roma sebelumnya pernah menjadi pusat kekaisaran Romawi, namun di masa Rasulullah, Roma telah runtuh dan hanya menjadi cabang kekuatan Romawi Timur di Italia. Jadi, meski mereka tunduk pada Sri Paus sebagai penguasanya, namun secara administratif Roma berada di bawah kekuasaan Romawi Timur dengan Kaisarnya. Siapa sangka, kondisi hari ini berbalik. Dengan Konstantinopel yang telah berubah menjadi Istanbul, maka tersisalah Roma yang menjelma sebagai pusat kekristenan terbesar dunia dengan miliar jemaat Katoliknya. Agama dengan pengikut terbesar dunia yang meliputi hampir seperempat populasi bumi. Jika pembebasan Konstantinopel menyimbolkan tunduknya pusat kekristenan Ortodoks, maka dapat dibayangkan. Apa yang akan terjadi jika Roma betul-betul dibebaskan umat Islam?[] Sumber dan Rekomendasi Bacaan Felix Y. Siauw. 2011. Muhammad Al-Fatih 1453. Khilafah Press Jakarta. Firas Alkhateeb. 2016. Lost Islamic History. Penerbit Zahira Jakarta. John Freely. 2019. Istanbul Kota Kekaisaran. Pustaka Alfabet Tangerang Selatan. Rasulullahsaw. pernah ditanya, "Kota manakah yang dibebaskan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?" Rasul menjawab, "Kotanya Heraklius dibebaskan lebih dulu, yaitu Konstantinopel" (HR Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim) Imam Ahmad mengeluarkan hadis tersebut di dalam Musnad-nya pada bab Musnad 'Abdullรขh bin Amru bin bin al-'ร‚sh. ุณูุฆูู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽูŠู‘ู ุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุชููู’ุชูŽุญู ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ุงู‹ ู‚ูุณู’ุทูŽู†ู’ุทููŠู†ููŠู‘ูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ ุฑููˆู…ููŠู‘ูŽุฉู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู ู‡ูุฑูŽู‚ู’ู„ูŽ ุชููู’ุชูŽุญู ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ุงู‹ ูŠูŽุนู’ู†ููŠ ู‚ูุณู’ุทูŽู†ู’ุทููŠู†ููŠู‘ูŽุฉูŽ Rasulullah saw. pernah ditanya, โ€œKota manakah yang dibebaskan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?โ€ Rasul menjawab, โ€œKotanya Heraklius dibebaskan lebih dulu, yaitu Konstantinopelโ€ HR Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim Imam Ahmad mengeluarkan hadis tersebut di dalam Musnad-nya pada bab Musnad Abdullรขh bin Amru bin bin al-ร‚sh. Beliau meriwayatkan hadis ini berdasarkan penuturan secara berturut-turut dari Yahya bin Ishaq, dari Yahya bin Ayyub, dari Abu Qabil; yang didasarkan pada penuturan Abdullah bin Amru bin al-Ash dari Rasulullah saw. Al-Haytsami berkomentar, โ€œPara perawi hadis ini sahih kecuali Abu Qabil dan ia tsiqqah.โ€1 Riwayat yang sama juga diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah dalam Mushannaf Ibn Abiy Syaybah; Imam ad-Darimi dalam Sunan ad-Dรขrimรฎ, dari penuturan Utsman bin Muhammad, dari Yahya bin Ishaq; Ibn Abi Ashim dalam Al-Awรขโ€™il li bin Abi ร‚shim, dari penuturan Abu Bakar, dari Yahya bin Ishaq; Ath-Thabrani dalam Al-Awรขโ€™il li ath-Thabrani, dari penuturan Abdullah bin al-Husain al-Mashishi dari Yahya bin Ishaq; serta Abu Amru ad-Dani dalam as-Sunan al-Wรขridah fรฎ al-Fitan, dari penuturan Abdurrahman bin Utsman, dari Qasim, dari Ibn Abi Khaytsamah, dari Yahya bin Ishaq. Dalam semua riwayat tersebut, selanjutnya Yahya bin Ishaq dari jalur yang sama dengan jalur di Nuโ€™aim bin Hamad al-Muruzi meriwayatkan hadis ini dalam Kitรขb al-Fitan dari Ibn Wahbin dari Yahya bin Ayyub dari Abu Qabil dari Abdullah bin Amru bin al- Abdul Ghani al-Maqdisi mengeluarkannya di dalam Kitรขb al-Ilm. Ia berkata, โ€œHadis ini sanad-nya hasan.โ€ Al-Hakim meriwayatkannya dari tiga jalur. Pertama dari Muhammad bin Shalih bin Haniโ€™, dari Muhammad bin Ismail, dari Ibn Wahbin, dari Yahya bin Ayyub dari Abu Qabil al-Maโ€™afiri dari Abdullah bin Amru bin al-Ash. Kedua dari Abu Jaโ€™far Muhammad bin Muhammad al-Baghdadi dari Hasyim bin Murtsid dari Said bin Afir dari Said bin Abi Ayyub dari Abu Qabil dari Abdullah bin Amru bin al-Ash. Ketiga dari Muhammad bin al-Muamal, dari al-Fadhl bin Muhammad asy-Syaโ€™rani dari Nuโ€™aim bin Hamad, dari Abdullah bin Wahbin, dari Yahya bin Ayyub dari Abu Qabil, dari Abdullah bin Amru bin al-Ash. Al-Hakim berkomentar, โ€œIni adalah hadis sahih menurut syarat Syaykhayn Imam al-Bukhari dan Imam Muslim, tetapi keduanya tidak mengeluarkannya.โ€4Adz-Dzahabi menyepakati penilaian al-Hakim. Komentar al-Haytsami di atas, bahwa para perawi hadis ini adalah perawi sahih kecuali Abu Qabil yang ia nilai tsiqqah, mengisyaratkan bahwa ia menilai hadis ini hasan. Penilaian ini sesuai dengan penilaian Abdul Ghani al-Maqdisi. Adapun al-Hakim menilainya sahih dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Syaikh Nashiruddin al-Albani juga menilainya Walhasil hadis ini bisa dijadikan hujjah. Makna Hadis Hadis ini adalah hadis gharรฎb karena hanya diriwayatkan dari jalur Abu Qabil dari Abdullah bin Amru bin al-Ash. Hadis ini memberitahukan bahwa dua kota, yaitu Konstantinopel dan kota Rรปmiyah akan ditaklukkan, dan di antara keduanya kota Konstantinopel yang akan ditaklukkan lebih dulu. Kota Rรปmiyah itu seperti yang dijelaskan dalam Muโ€™jam Al-Buldรขn adalah kota Roma, sekarang adalah ibukota Penaklukan kedua kota ini adalah sesuatu yang pasti akan terjadi. Berita gembira penaklukan kota Konstantinopel juga diriwayatkan dalam hadis lain. Berita gembira tersebut memacu kaum Muslim sejak masa para Sahabat untuk mendapatkan keutamaan dan kemuliaan sebagai orang yang berhasil mewujudkannya. Syaikh al-Albani mengatakan Penaklukan pertama telah berhasil direalisasikan melalui tangan Muhammad al-Fรขtih al-Utsmani seperti yang sudah diketahui. Hal itu terealisasi setelah lebih dari delapan ratus tahun sejak berita gembiranya disampaikan oleh Rasulullah saw. Penaklukan kedua yaitu penaklukan kota Roma, pen. dengan izin Allah juga akan terealisasi. Sungguh, beritanya akan Anda ketahui dikemudian hari. Tidak diragukan bahwa realisasi penaklukan kedua itu menuntut kembalinya Khilafah Rasyidah ke tengah-tengah umat Muslim. Hal itu telah diberitakan oleh Rasulullah saw. dalam sabda Beliau. Berita dari Rasul itu tidak boleh menjadikan kita diam dan tidak turut terlibat aktif memperjuangkannya karena menganggap toh pasti akan tegak kembali. Apalagi menghalangi perjuangan penegakan Khilafah tentu jauh lebih buruk dan lebih tidak layak lagi keluar dari seorang Muslim. Sikap itu hanya layak keluar dari orang yang tidak percaya kepada Rasulullah saw. Berita gembira tegaknya kembali Khilafah seharusnya memacu kita untuk mewujudkannya tanpa kenal lelah, seperti generasi terdahulu. Perjuangan itu pada akhirnya pasti akan berhasil dan Khilafah pasti tegak kembali sesuai dengan janji Allah dan Rasulullah saw. Wallรขh alam bi ash-shawรขb. [Yahya Abdurrahman] Catatan Kaki 1 Lihat Imam Ahmad 164-241 H, Musnad Ahmad, 2/176, Muassasah Qurthubah, Mesir, tt; Al-Haytsami w. 807 H, Majmaโ€™ az-Zawรขโ€™id wa Manbaโ€™u al-Fawรขโ€™id, 6/219, Dar ar-rayan li ath-Turats-Dar al-Kitab al-Arabi, Kaero-Beirut, 1407 2 Lihat Ibn Abiy Syaibah, Mushannaf Ibn Abi Syaibah, ed. Kamal Yusuf al-Hawt, 4/419, Maktabah ar-Rusyd, Riyadh, cet. i. 1409; Imam ad-Darimi 181-255 H, Sunan ad-Darimi, 1/137, Dar al-Kitab al-Arabi, Beirut, cet. i. 1407; Ibn Abiy Ashim, al-Awรขโ€™il li Ibn Abi รขshim, 1/109; Ath-Thabrani, al-awรขโ€™il li ath-Thabrani, 1/122; Abu Amru ad-Dani 371-444 H, as-Sunan al-Wรขridah fรฎ al-Fitan, ed. Dr. Dhiyaโ€™ullah bin Muhammad Idris al-Mubarkfuri, 6/1127, Dar al-รขshimah, Riyadh, cet. i. 1416 3 Lihat Nuโ€™aim bin Hamad al-Muruzi Abu Abdillah w. 288 H, Kitรขb al-Fitan, ed. Samir Amin az-Zuhri, 2/479, Maktabah at-Tawhid, Kaero, cet. i. 1412 4 Lihat Al-Hakim 321-405, Mustadrak alรข Shahรฎhayn, ed. Mushthafa Abdul Qadir Atha, 4/598, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut, cet. i. 1411/1990 5 Lihat Muhammad Nashiruddin al-Albani, Silsilah ash-Shahรฎhah, 1/33, Maktabah al-Maโ€™arif, Riyadh, tt 6 Lihat Yaqut bin Abdillah al-Humawi, Muโ€™jam al-Buldรขn, 1/312, Dar al-Fikr, Beirut, tt
Yaitu Konstantinopel'." (HR Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim) Hadis ini dinyatakan sahih oleh al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata, "Hadis ini hasan sanadnya." Syaikh Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadis ini sahih. (Lihat Silsilah Ahadits al-Shahihah 1/3)
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Konstantinopel merupakan salah satu negara terkuat saat itu, 1100 tahun kaum muslimin berusaha menaklukkannya sejak keluar dari bibir rasululllah Beliau bersabda โ€œKota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.โ€ [ Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu Konstantinopel atau Rumiyah/Roma?Rasul menjawab, โ€œKota Heraklius dibuka lebih dahulu.โ€ Yaitu Konstantinopel.HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut; 1. Konstantinopel Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan Benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih. 2. Rumiyah Dalam kitab Muโ€™jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah. Benteng Konstaninopel sudah berusaha di taklukaan sejak 1100 tahun sebelumnya mulai dari zaid bin muawiyah- sultan murad 2. Akhirnya konstantinopel di taklukkan setelah pengepungan 50 hari lebih pada 1453 M. pelajaran apa yang bisa kita petik dari muhammad al fatih? 1 Muhammad Al Fatih merupakan pemuda berusia kurang dari 21 tahun saat penaklukkan. 2 Pemuda yang sangat percaya dengan bisyaroh rasulullah bahwa sebaik-baik pemimpin ialah yang memimpin penaklukan konstantinopel dan roma 3 Pemuda yang melayakkan dirinya setiap harinya di siang hari meningkatkan kapasitasnya dan di malam hari bertaqarub terus dengan ilahi. 4 Dia mengumpulkan pasukan-pasukan terbaik di masa itu ,yaitu pasukan inkisariyah 5 Dia menguasai geopolitik dengan mendirikan 2 benteng di sekitar konstantinopel sehingga memutus logistik konstantinopel dari eropa. 6Al Fatih mempersiapannya dengan membangun benteng sepanjang 30 ribu km2 dalam waktu kurang dari 4 bulan. ini yang membedakan orang serius dengan yang tidak serius. 7menyiapkan meriam raksasa yang terbesar di masa itu. dia kerahkan hal-hal yang baru di masa itu dengan membariskan 250 ribu pasukan 2x lipat jumlah pasukan alexander agung 8al fatih mengerahkan segala cara, sisi darat dan laut 9 memindahkan 70 kapal melewati bukit dalam waktu SEMALAM. HAL FENOMENAL dan menjadi horor bagi penduduk konstantinopel. 10mendirikan menara-menara bergerak 11 membangun terowongan-terowong yang menggetarkan penduduk konstantinopel al fatih di bimbang langsung dengan gurunya , Ustad Syamsudin , sehingga saaat penaklukan konstantinopel , al fatih satu-satunya orang yang tidak pernah meninggalkan sholat tahajud, tidak pernah masbuq sholat berjamaah, tidak pernah meninggalkan sholat dhuha. iya satu-satunya.. pelajaran berharga buat kita semua adalah modal keimanan/ketakwaan tidak cukup untuk menaklukkan dunia ini, namun juga menguasai hal- hal yang teknis secara expert, sangat serius untuk mempersiapkan hal itu semua. muhammad al fatih menguasai 7 bahasa, hafal peta semua kerajaan-kerajaan di eropa beserta sejarah mereka semua, belajar siroh nabawiyah dan sejarah-sejarah generasi shahabat dan generasi selanjutnya, mengumpulkan pasukan terbaik pasukan elit inkisariyah , melatih keimanan pasukannya. jadi, tingkatkan iman anda sekuatnya dan tingkatkan juga kompetensi anda secara teknis apapun itu profesi anda. sumber , presentasi felixsiauw di muslim entrepreneur forum by hizbut tahrir ,Gedung Semsco Pancoran Jakarta, 26 januari 2012, tweet felixsiauw di twitter . Lihat Humaniora Selengkapnya lYi2u.
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/200
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/511
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/386
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/420
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/81
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/304
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/108
  • qoe6cbc6y1.pages.dev/387
  • hadits penaklukan konstantinopel dan roma